Rabu, 10 Agustus 2011

Get along with BDSM

Femdom memang tidak pernah lepas dari istilah BDSM. pencinta kegiatan femdom umumnya sering mendengar singkatan ini atau bahkan mengenal jenis-jenis kegiatannya. namun, apakah kalian tau kepanjangan dan arti dari singkatan tersebut?? Dalam post ini seperti yang telah Nyonya janjikan dalam postingan Nyonya sebelumnya, Nyonya akan memberikan gambaran kepada para pembaca tentang kepanjangan dan arti dari BDSM...

B for Bondage
Bondage dalam bahasa indonesia dapat diartikan dengan kata terkekang. Menjadikan pasangan Nyonya sebagai budak, pembantu, peliharaan, atau bawahan Nyonya yang dapat disuruh-suruh sesuka hati Nyonya merupakan contoh dari kegiatan ini. Nyonya membatasi kebebasan yang dapat dilakukan oleh pasangan Nyonya dengan tujuan agar pasangan Nyonya dapat paham akan derajat sosial yang dimilikinya khusus di mata Nyonya. Dengan kata lain, Bondage juga dapat diartikan sebagai status sosial pasangan Nyonya. Status sosial ini hanyalah berlaku di daerah kekuasaan Nyonya sehingga status ini hanya berlansung diantara Nyonya dan pasangan Nyonya saja. Untuk menandai status sosial yang dimiliki oleh pasangan Nyonya, Nyonya biasanya menandainya dengan menyuruh pasangan Nyonya untuk naked, memasangkannya kalung rantai seperti yang sering digunakan anjing untuk jalan-jalan di lehernya, melakukan strappado (mengikat tubuhnya dengan tali ke suatu benda), atau menyuruhnya untuk mengenakan kostum french maid yang khusus didesign sesuai ukuran tubuhnya. Dengan adanya perbedaan dalam cara berpakaian ini, Nyonya dapat merasa lebih superior dan bersikap lebih seperti majikan atau mistress kepada pasangan Nyonya dan pasangan Nyonyapun dapat lebih menghayati peranannya. 

for Discipline or Dominance
Discipline dalam bahasa Indonesia tentu saja berarti pendisiplinan untuk menunjukan kekuasaan. Pendisiplinan identik dengan kata latihan. Guna dari latihan tentu saja agar suatu aktivitas yang dilakukan secara rutin  dapat menjadi lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya dan agar dapat membuat orang itu tidak mudah berubah jadi seorang pemalas. Oleh sebab itu, kegiatan femdom pun juga membutuhkan pendisiplinan. Jika pembaca tertarik untuk mengetahui tentang Discipline lebih jelasnya, pembaca dapat membaca postingan Nyonya sebelum ini karena itu juga tentang pendisiplinan dan dominasi seorang wanita.

for Sadism or Submission
Semakin sadis, semakin submissive juga seorang pria terhadap wanita. Sikap sadis dapat ditunjukkan dengan whipping, slapping, cock and ball torture. Aktivitas-aktivitas seperti dapat membuat pria merasa kesakitan sehingga merasa tidak kuasa untuk melawan sang wanita, akibatnya, tentu saja sikap submissivelah yang muncul dari diri pria terhadap wanita yang melakukan Sadism terhadap dirinya. Untuk dapat melakukan sadism, wanita tentunya harus berpakaian semenarik mungkin seperti mengenakan pakaian ketat yang berbahan kulit atau latex warna hitam agar nafsu birahi sang pria dapat muncul dan mengalahkan ratio otak mereka dalam berpikir logik. Usahakan wanita tidaklah full naked dalam melakukan BDSM agar kedudukan wanita yang menjunjung tinggi auratnya dapat lebih mendominasi dan lebih tinggi daripada sang pria yang full naked bak seorang hewan atau budak yang tidak mengenakan pakaian.


for Masochism
Umumnya Sadism dan Masochism merupakan satu kesatuan menjadi Sadomasochism (S&M) seperti judul lagu yang dinyanyikan oleh Rihanna. Disaat sadism menjelaskan tentang kepuasaan seksual yang didapat seorang wanita setelah menyakiti fisik, mendominasi mental, dan membuat harga diri seorang pria jatuh, Masochism menjelaskan tentang kepuasan seksual yang didapat oleh seorang pria saat ada wanita melakukan sadism terhadap dirinya. 

3 komentar:

  1. hancok aku laki, cok!!! Kau lawan aku, pasti kau kalah!!!
    082139088388
    Lawan aku!!!

    BalasHapus
  2. Nyonya, mau tanya saya masih sulit bedakan femdom dengan bdsm apa femdom termasuk dalam bdsm atau bagaimana??
    Terimakasih

    BalasHapus
  3. Bdsm mencakup banyak hal...klw disebutin banyak bgt ...

    BalasHapus