Kamis, 21 April 2011

Thx to Kartini :)

Thanks buat para Dominatrix yang membaca blog saya..

Cerita sebelumnya adalah pemulaan bagaimana rata-rata pria mengenal FemDom dan gambaran tentang postingan Nyonya sebelumnya lagi. Kali ini berhubung dalam rangka menyambut Hari Kartini, Nyonya akan menjelaskan hal yang nyonya paling suka dalam FemDom.. yaitu Forced Feminization and Sissification..

Pernah ga sih kalian membayangkan jika Kartini tidak ada?? pasti emansipasi wanita tidak berkembang sejauh sekarang. Wanita dikurung di dalam rumah dan hanya dijadikan bak pajangan rumah yang bisa bergerak dan memuaskan suami. Dengan adanya persamaan derajat, wanita sekarang dapat merasakan bagaimana susahnya mencari uang dan priapun dapat merasakan susahnya menjadi seorang wanita.

apa itu Forced Feminization dan Sissification?


"I know the boy will well usurp the grace, voice, gait, and action of a gentle woman... a will make the man mad, to make a woman of him" - William Shakespeare dari novel The Taming of The Shrew


Wanita adalah mahluk yang lemah. Saat disakiti, dikhianati, dan dianiaya oleh seorang pria, wanita cenderung untuk menyimpan semuanya itu dalam bentuk dendam. Bagi wanita yang sudah terjun ke dunia Dominatrix seperti Nyonya ini, Forced Feminization adalah hal yang sangat menarik dan dapat dijadikan tempat untuk meluapkan dendam dengan cara lebih halus. Forced Feminization adalah mengeluarkan sifat genetik X yang ada di dalam setiap diri seorang pria. Hal itu dapat dilakukan dengan cara menyuruh sang pria mengenakan G-string, mengenakan stoking, or melakukan strap on. Dengan kegiatan ini, seorang wanita tentunya akan dapat bertindak lebih aggressive karena pria tersebut telah kehilangan harga diri dan sifat kejantannya sebagai sosok seorang pria.

Saat pria benar-benar jatuh cinta pada seorang wanita, dia akan melakukan apa saja untuk wanita tersebut. Namun, jika pria itu masih dalam keadaan sadar akan sosok kejantanannya, wanita tentunya tetap saja tidak dapat berbuat lebih aggressive karena takut akan sosok seorang pria yang identik dengan kemachoan, kekasarannya, dan ketamakannya. Namun, saat wanita melihat pria tersebut mengenakan pakaian wanita, wanita akan merasa lebih nyaman dan dapat lebih mendominasi. Dari kegiatan ini, wanita akan dapat melihat lebih banyak sisi kelembutan dari seorang pria dan kesungguhan cinta yang diberikannya daripada sifat kasar yang umumnya diberikan oleh pria. Bayangkan jika Anda seorang wanita dan mempunyai pasangan yang dapat di forced feminization, Nyonya jamin pria Anda tidak akan berani untuk selingkuh karena Anda pemegang kunci atas harga diri dari pria tersebut. Saat Anda harus kehilangan harga diri Anda (keperawanan) oleh seorang pria, maka renggutlah harga diri dari pria itu dengan kegiatan ini :)

Lalu, apakah Sissification?

Kalian tentunya taukan arti dari Sissy itu apa?? Sissy itu bencong. Jadi Sissification adalah proses membuat sang pria menyerupai wanita. Namun tentu saja itu hanya saat sang wanita menyuruh si pria untuk melakukannya dan pria itu tidak tertarik pada hubungan sesama jenis.



Dengan menjadikan si pria menyerupai wanita, tentu saja wanita termasuk Nyonya akan merasa lebih superior dan merasa tidak takut dengan pria tersebut. Nyonya akan merasa bahwa inilah baru namanya EMANSIPASI WANITA.... :*

1 komentar:

  1. hadeeehh, nyonya...pdhal aku hobi ngeledekin banci,..
    Lha, ini wanita dominan suka liat pria nya jd banci...
    Bisa metong akika..
    Disuruh pake kostum teddy bear atau apapun aku mau asal jgn jd bences..
    Akika sukriya lambreta dandan nya...

    BalasHapus